
Puncak Pananjakan 1 adalah viewpoint tertinggi dan paling ikonik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), menjadikannya destinasi wajib bagi para pemburu sunrise Bromo. Berada di ketinggian sekitar 2.770 mdpl, spot ini menawarkan panorama tak tertandingi yang sering dijuluki sebagai The Golden View. Dari sini, pengunjung akan disajikan pemandangan spektakuler siluet tiga gunung—Gunung Bromo, Gunung Batok, dan kemegahan Gunung Semeru yang diselimuti oleh selimut kabut putih yang menyerupai lautan awan. Untuk mendapatkan posisi terbaik menyaksikan momen emas matahari terbit, wisatawan disarankan untuk menempuh perjalanan dini hari menggunakan Jeep Bromo dan tiba di lokasi sebelum pukul 04.00 WIB, dengan persiapan matang menghadapi suhu dingin ekstrem. Pengalaman ini bukan hanya sekadar melihat matahari terbit, tetapi menyaksikan keajaiban alam vulkanik yang dramatis dan sangat instagrammable.
Dari Spot Sunrise Penanjakan 1, Anda tidak hanya menyaksikan matahari terbit, tetapi sebuah panggung agung alam yang menampilkan siluet tegas Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Semeru, terapung di atas lautan kabut yang hening. Momen ini adalah perpaduan magis antara kontras warna golden sunrise dan lanskap vulkanik yang dingin—sebuah pengingat bahwa keindahan sejati alam seringkali ditemukan di tempat yang paling tinggi dan paling sunyi.

Keunggulan Utama dari Puncak Penanjakan 1 Bromo
- Pemandangan Trisula Terbaik: Penanjakan 1 adalah satu-satunya spot yang menawarkan panorama utuh (tiga gunung) dalam satu bingkai: siluet agung Gunung Bromo, Gunung Batok yang kerucut, dan kemegahan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa, sebagai latar belakang.
- Viewpoint Tertinggi: Berada di ketinggian sekitar 2.770 mdpl, Penanjakan 1 memberikan perspektif paling luas dan tertinggi, memastikan pandangan tidak terhalang ke seluruh kaldera Tengger.
- Efek "Lautan Kabut" Dramatis: Karena ketinggiannya, spot ini paling ideal untuk menyaksikan fenomena di mana kabut dingin menyelimuti Lautan Pasir di dasar kaldera, menciptakan ilusi spektakuler seperti lautan awan di bawah kaki Anda.
- Akses Paling Ikonik: Meskipun harus ditempuh dengan Jeep, jalur ke Penanjakan 1 adalah rute sunrise yang paling tradisional dan diminati, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata Bromo yang legendaris.
- Fasilitas yang Memadai: Dibandingkan spot alternatif lain, Penanjakan 1 memiliki fasilitas pendukung yang paling lengkap dan terstruktur, seperti platform berundak untuk penonton, warung penjual makanan dan minuman hangat, serta toilet umum, meskipun suasananya sangat ramai.
Informasi dan Panduan Lengkap Tentang Puncak Pananjakan 1
- Pananjakan 1, Titik Awal Sunris Gunung Bromo
- Keistimewaan Panorama: Bingkai Sempurna "The Golden Triangle"
- Fasilitas Memadai dari Puncak Pananjakan 1
- Perjalanan dan Rute Menuju Puncak Pananjakan 1
- Persiapan Wajib Menghadapi Suhu Ekstrem
- Pengalaman di Lokasi dan Tips Tambahan
- Perlu Kamu Tau, Ada 7 Spot Sunrise di Bromo
1# Pananjakan 1, Sebagai Titik Awal Spot Sunrise Bromo
Puncak Pananjakan 1 (P1), yang merupakan bagian dari kawasan Gunung Penanjakan, menempati posisi sentral dalam pengalaman wisata Gunung Bromo. P1 diakui secara luas sebagai titik pandang paling ikonik dan penting di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), status yang ditegaskan oleh popularitasnya di kalangan wisatawan domestik maupun internasional. 1 Keunggulan P1 terletak pada ketinggiannya yang superior, memungkinkan pandangan panorama yang komprehensif ke seluruh kaldera Bromo.
Puncak Pananjakan 1 memiliki ketinggian resmi 2.770 meter di atas permukaan laut (mdpl). Faktor ketinggian ini berkorelasi langsung dengan suhu udara yang ekstrem, yang rata-rata menjelang matahari terbit mencapai 3-5°C.
Pananjakan 1 (Gunung Penanjakan) adalah titik tertinggi di rangkaian viewpoint kaldera Bromo. Secara faktual, ketinggiannya adalah 2.770 mdpl. Angka ini sangat signifikan bila dibandingkan dengan titik pandang alternatif lainnya, seperti Seruni Point (Pananjakan 2) yang berada di ketinggian 2.400 mdpl. Keunggulan ketinggian ini menjadikan P1 lokasi yang paling dicari untuk menyaksikan keseluruhan bentang alam TNBTS.
Secara administratif, P1 terletak di wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Posisi ini menjadikannya pintu masuk utama dari sisi Pasuruan dan seringkali menjadi titik awal tur dari Malang atau Wonokitri, yang memerlukan kendaraan 4x4 khusus untuk menempuh rute yang terjal dan berliku.
Data dan Fakta Akurat Tentang Pananjakan 1 Gunung Bromo
Data Fakta | Detail/Angka | Keterangan | ||
Ketinggian (Mdpl) | 2.770 Mdpl | Merupakan view point tertinggi di antara spot sunrise Bromo lainnya (lebih tinggi dari Bromo sendiri yang | 2.329 mdpl).||
|
Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. | Meskipun TNBTS melingkupi 4 kabupaten, Pananjakan 1 secara resmi berada di wilayah Pasuruan. | ||
Suhu Ekstrem | 3°C hingga 5°C (saat dini hari) | Suhu bisa sangat dingin, terutama pada musim kemarau (Juli-Oktober) yang sering terjadi fenomena embun upas. |
||
Panorama Kunci | View 5 Gunung Sejajar | Dapat menyaksikan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Lautan Pasir, dengan background megah Puncak Mahameru (Gunung Semeru). |
||
Julukan Populer | The Famous of Bromo Sunrise, Golden Sunrise Bromo. | Dikenal sebagai lokasi dengan view Bromo paling ikonik yang sering digunakan untuk foto promosi wisata. |
||
Moda Transportasi Wajib | Jeep Bromo (4x4) | Jalanan menuju puncak sangat terjal, curam, dan berpasir, sehingga wajib menggunakan mobil sejenis Jeep. |
||
Akses Rute Utama | Pasuruan (Wonokitri/Tosari) | Rute ini dinilai yang paling dekat dan sering digunakan untuk mencapai Pananjakan 1 |
||
Waktu Ideal Tiba | Pukul 03.00 - 04.00 WIB | Untuk mendapatkan posisi terdepan dan menikmati suasana sebelum matahari terbit. |
||
Akses dari Parkir | Terdapat tangga/trek jalan kaki atau Ojek Motor | Dari area parkir Jeep, wisatawan harus berjalan kaki menaiki tangga menuju view point utama, atau menggunakan jasa ojek motor dengan tarif |
Rp 10.000 (sekali jalan).||
Volume Pengunjung | Sangat Tinggi (Terutama Weekend/Libur) | Pananjakan 1 merupakan spot paling favorit, sehingga rentan terjadi kepadatan bahkan kemacetan Jeep di jalur menuju puncak. |
||
Area Pandang | Tersedia | Area terasering/bertingkat dengan pagar pengaman. |
||
Warung Makanan/Minuman | Tersedia (Banyak) | Menjual kopi/teh hangat, mi instan, dan makanan ringan untuk menghangatkan diri. |
||
Toilet/MCK | Tersedia (Berbayar) | Tarif penggunaan |
Rp 5.000 per orang.||
Musholla | Tersedia | Untuk kebutuhan ibadah Shalat Subuh. |
||
Persewaan Pakaian Hangat | Tersedia | Jaket tebal, syal, kupluk, dan sarung tangan disewakan/dijual. |
||
Parkir Jeep | Tersedia (Terbatas) | Area parkir Jeep berada di bawah view point utama. |
![]() |
Keistimewaan utama Penanjakan 1 terletak pada kombinasi ketinggian, panorama legendaris The Golden Three, dan infrastruktur pendukung yang sudah mapan |
2# Keistimewaan Panorama: Bingkai Sempurna "The Golden Triangle"
Puncak Pananjakan 1 menawarkan pemandangan ikonik yang sering disebut sebagai "Bingkai Sempurna" atau The Golden Triangle Bromo. Dari ketinggian 2.770 mdpl, wisatawan dapat menyaksikan panorama kaldera yang belum tersentuh, lengkap dengan empat elemen utama yang membentuk lanskap vulkanik yang luar biasa.
Tiga elemen utama tersebut adalah:
- Gunung Bromo: Gunung berapi aktif dengan kawah berasap.
- Gunung Batok: Gunung non-aktif dengan kontur yang khas.
- Gunung Semeru: Gunung berapi tertinggi di Jawa, yang siluetnya tampak menjulang di latar belakang, sering kali menyemburkan asap.
Keistimewaan Puncak Penanjakan 1 vs. Spot Alternatif Bromo
Keistimewaan | Puncak Pananjakan 1 | Spot Sunrise Alternatif Seruni, Cinta, Kingkong |
1. Ketinggian (Elevasi) & Perspektif | TERTINGGI: Berada di ketinggian ± 2.770 mdpl. Perspektifnya paling tinggi dan luas (broadest landscape view). | Lebih rendah (Kingkong ± 2.600 mdpl , Seruni ± 2.400 mdpl. Sudut pandang lebih dekat ke kaldera. |
2. Panorama Siluet Legendaris | TERLENGKAP (The Golden Three): Satu-satunya spot yang memberikan siluet sempurna tiga gunung ikonik sekaligus (Bromo - Batok - Semeru) dalam satu garis pandang yang paling ikonik dan legendaris. | Pemandangan terpotong atau fokus pada aspek tertentu. Misalnya, Kingkong/Cinta fokus pada Bromo dan Batok, tetapi Semeru terlihat lebih kecil atau kurang dramatis. |
3. Fenomena Lautan Kabut | TERBAIK: Ketinggian ekstrem Penanjakan 1 membuatnya paling ideal untuk menyaksikan fenomena "lautan kabut" (samudera awan) yang menyelimuti Lautan Pasir Bromo. | Efek lautan kabut masih terlihat, namun mungkin tidak sedramatis dan setebal yang disaksikan dari Penanjakan 1 karena ketinggiannya yang lebih rendah. |
4. Reputasi dan Ikonografi | PALING IKONIK/GLOBAL: Gambar Bromo sunrise yang paling sering digunakan dalam promosi pariwisata internasional (brosur, Lonely Planet, dll.) diambil dari lokasi ini. | Dianggap sebagai alternatif atau pilihan cadangan ketika Penanjakan 1 terlalu padat. Reputasinya tidak sekuat Penanjakan 1. |
5. Infrastruktur dan Fasilitas | TERLENGKAP: Memiliki tribun berundak (platform permanen) yang luas, area parkir Jeep yang terorganisir (meski padat), warung-warung, dan toilet yang memadai | Fasilitasnya cenderung lebih sederhana dan area viewing (pandang) mungkin lebih kecil dan kurang terstruktur, meski lebih sepi. |
3# Fasilitas Memadai dari Puncak Pananjakan 1
Meskipun berada di puncak gunung dengan suhu yang sangat dingin, Penanjakan 1 dikenal memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap demi kenyamanan wisatawan yang tiba dini hari:
# Platform dan Area Pandang Permanen:
Tersedia area pandang berundak yang luas, dirancang seperti tribun stadion, lengkap dengan pagar pengaman. Ini membantu wisatawan mendapatkan sudut pandang yang lebih baik, meskipun area ini tetap menjadi yang paling ramai.
# Akses Makanan dan Minuman Hangat (Warung Lokal):
Tersedia area pandang berundak yang luas, dirancang seperti tribun stadion, lengkap dengan pagar pengaman. Ini membantu wisatawan mendapatkan sudut pandang yang lebih baik, meskipun area ini tetap menjadi yang paling ramai.
# Fasilitas Sanitasi (Toilet dan Mushola):
- Tersedia toilet umum (biasanya berbayar, Rp5.000 per sekali pakai).
- Tersedia Mushola untuk beribadah.
# Penyewaan Perlengkapan Dingin:
Bagi pengunjung yang lupa membawa pakaian tebal, banyak pedagang lokal yang menawarkan jasa sewa jaket, selimut, kupluk, dan syal di sekitar area pandang.
# Area Parkir Jeep:
Tersedia area parkir khusus (meskipun padat) untuk kendaraan Jeep Bromo yang mengangkut wisatawan, sebelum mereka melanjutkan dengan berjalan kaki singkat ke puncak view point.
# Fasilitas Infrastruktur Yang Dibangun Untuk Wisatawan:
- Platform Berundak (Tribun): Terlihat jelas adanya struktur beton bertingkat yang berfungsi sebagai tempat berdiri atau duduk wisatawan. Struktur ini dirancang agar penonton di barisan belakang tetap dapat melihat ke arah lembah dan sunrise tanpa terhalang penonton di depannya.
- Pagar Pengaman: Di sepanjang tepi platform dan tebing, terlihat pagar pengaman (biasanya terbuat dari besi atau beton rendah) untuk menjamin keselamatan pengunjung saat berdesakan atau bergerak di area yang sangat curam tersebut.
- Keramaian Pengunjung: Dalam foto, terlihat kepadatan pengunjung yang menjadi ciri khas Penanjakan 1, terutama saat musim liburan. Hal ini menegaskan mengapa pengunjung disarankan tiba sangat dini hari untuk mendapatkan posisi terbaik.
- Arah Pandang: Meskipun fokusnya pada infrastruktur, latar belakang menunjukkan arah pandang utama, yaitu ke arah kaldera di mana Gunung Bromo dan gunung-gunung sekitarnya berada.
4# Perjalanan dan Rute Menuju Puncak Pananjakan 1
Rute menuju Puncak Pananjakan 1 memang menantang, namun pemandangan Sunrise Bromo yang ditawarkan adalah imbalan yang setimpal. Dengan memilih salah satu dari tiga rute utama (Probolinggo, Pasuruan, atau Malang) dan menggunakan jasa Jeep Bromo yang andal, serta mengikuti panduan waktu dan persiapan di atas, Anda siap untuk mengalami petualangan sunrise terbaik di Jawa Timur. Segera rencanakan perjalanan Anda dan nikmati keindahan alam Bromo dari titik tertinggi yang legendaris ini!
Rute Menuju Puncak Pananjakan 1 Bromo: Pilihan Akses dan Transportasi
Terdapat tiga gerbang utama atau pintu masuk yang bisa Anda pilih untuk memulai perjalanan ke Bromo, yang mana semuanya memungkinkan akses menuju Pananjakan 1.
1. Rute Paling Populer: Via Probolinggo (Cemoro Lawang)
Ini adalah jalur yang paling umum digunakan karena infrastruktur penginapan dan sewa Jeep Bromo yang paling lengkap.
- Rute Awal: Dari kota-kota besar seperti Surabaya, arahkan perjalanan menuju Probolinggo.
- Gerbang Utama: Lanjutkan ke Desa Cemoro Lawang.
- Menuju Pananjakan 1: Dari Cemoro Lawang, Anda wajib menyewa Jeep Bromo. Kendaraan pribadi (mobil biasa) dilarang memasuki lautan pasir dan jalur curam ke Pananjakan 1 demi keamanan. Waktu tempuh sekitar 1 jam berkendara Jeep melewati lautan pasir.
2. Rute Alternatif: Via Pasuruan (Wonokitri)
Jalur ini disarankan jika Anda ingin langsung mendekati Pananjakan 1 tanpa melewati lautan pasir Bromo.
- Rute Awal: Dari Surabaya atau Pasuruan, arahkan ke Kecamatan Tosari.
- Gerbang Utama: Lanjutkan ke Desa Wonokitri, pintu masuk Pasuruan.
- Menuju Pananjakan 1: Dari Wonokitri, Anda bisa langsung naik Jeep atau menggunakan kendaraan roda dua (motor) hingga area parkir Pananjakan 1. Beberapa bagian rute di sini curam dan berbatu, sehingga Jeep tetap menjadi pilihan yang paling aman dan nyaman.
3. Rute dari Selatan: Via Malang (Tumpang)
Rute ini sering dipilih oleh wisatawan yang menginap di Malang atau Batu.
- Rute Awal: Dari Malang, menuju Tumpang, lalu ke Desa Gubugklakah dan Ngadas.
- Gerbang Utama: Masuk melalui Jemplang.
- Menuju Pananjakan 1: Dari Jemplang, Anda juga harus melanjutkan perjalanan dengan Jeep Bromo karena rute menuju Pananjakan 1 akan melewati lautan pasir.
Penting!: Terlepas dari rute mana yang Anda pilih, penggunaan jasa Sewa Jeep Bromo adalah hal yang sangat disarankan (bahkan wajib dari Cemoro Lawang dan Tumpang) karena kondisi jalan yang ekstrem, curam, dan licin oleh pasir vulkanik.
5# Persiapan Wajib Menghadapi Suhu Ekstrem
Suhu di Puncak Pananjakan 1 (ketinggian ± 2.770 mdpl), terutama saat fajar menyingsing (pukul 03.00-06.00 WIB), bisa sangat ekstrem. Suhu rata-rata dapat turun di bawah 10° Celsius, ahkan sering kali mencapai 3° hingga 5° Celsius saat musim kemarau (Juli-September), dan pada kondisi terdingin bisa mencapai 0° hingga 2° Celsius (menyebabkan fenomena embun es/salju tipis).
Berikut adalah persiapan wajib untuk menghadapi suhu ekstrem di Puncak Pananjakan 1 Bromo:
I# Perlengkapan Pakaian Berlapis (Kunci Utama Menangkal Dingin)
Prinsip layering (pakaian berlapis) sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
- Paling Dalam (Base Layer), Pakaian termal (Long John) atau kaos yang fit di badan. Berfungsi menyerap keringat dan menjaga panas tubuh di dekat kulit. Pilih bahan sintetis atau wol.
- Tengah (Mid Layer), Sweater tebal, fleece, atau jaket bulu angsa (down jacket) tipis. Memberikan isolasi panas. Lapisan ini yang akan menangkap panas tubuh.
- Paling Luar (Outer Layer), Jaket Gunung Tebal Anti-Angin (Windproof) dan Tahan Air (Waterproof). Wajib! Melindungi dari angin kencang yang menusuk dan uap dingin. Pastikan jaket memiliki penutup kepala (hoodie).
- Kaki, Celana panjang tebal atau celana gunung. Hindari celana jeans karena mudah menyerap dingin dan sulit kering.
II# Aksesori Pelindung (Mencegah Kehilangan Panas)
Tubuh paling banyak kehilangan panas melalui kepala, tangan, dan kaki. Bagian ini harus dilindungi secara maksimal.
- Topi/Kupluk: Harus tebal, menutupi seluruh kepala dan telinga untuk meminimalkan kehilangan panas.
- Sarung Tangan Tebal: Sangat penting agar jari-jari tidak kaku saat memegang kamera atau ponsel. Pilih bahan fleece atau wol yang tebal.
- Syal atau Buff (Penutup Leher): Melindungi leher dan dada dari terpaan angin dingin. Buff juga dapat ditarik untuk menutupi mulut dan hidung.
- Kaos Kaki Tebal (Wool atau Thermal): Kenakan dua lapis kaos kaki tebal jika perlu, dan pastikan Anda mengenakan sepatu yang nyaman (tidak terlalu sempit).
- Sepatu Trekking atau Hiking: Sepatu tertutup, anti-selip, dan disarankan tahan air. Ini penting untuk berjalan di area parkir yang becek atau jalanan berbatu di Pananjakan 1.
III# Perlindungan Wajah dan Kesehatan
Karena udara sangat kering dan dingin, serta risiko debu/pasir saat jeep melintas.
- Masker atau Buff: Wajib! Melindungi saluran pernapasan dari udara dingin yang ekstrem (dapat memicu batuk atau asma) dan debu vulkanik/pasir.
- Kacamata Hitam (Sunglasses): Penting saat matahari sudah terbit. Cahaya matahari yang memantul di lautan pasir bisa sangat menyilaukan mata.
- Balsem atau Minyak Kayu Putih: Bisa dioleskan di dada, leher, atau hidung untuk memberikan rasa hangat.
- Obat-obatan Pribadi: Bawa obat sakit kepala, obat flu, atau inhaler (jika memiliki asma).
- Pelembap Bibir (Lip Balm): Udara dingin dan kering rentan menyebabkan bibir pecah-pecah.
IV# Persiapan Tambahan Yang Diperlukan
- Makanan dan Minuman Hangat: Bawa termos kecil berisi teh hangat, kopi, atau air panas untuk menghangatkan diri di lokasi.
- Power Bank: Suhu dingin dapat membuat baterai ponsel dan kamera cepat habis. Jaga perangkat Anda tetap hangat (misalnya, simpan di saku jaket).
- Uang Tunai: Sediakan uang tunai receh untuk membeli kopi atau mi instan hangat dari pedagang yang ada di Puncak Pananjakan 1.
![]() |
Desa Cemoro Lawang dari Pananjakan 1 Dari Puncak Pananjakan 1, Desa Cemoro Lawang terlihat sebagai sebuah desa kecil yang berada tepat di tepi kaldera Tengger (tebing curam). |
6# Pengalaman di Lokasi dan Tips Tambahan
Pengalaman di Puncak Pananjakan 1 benar-benar merupakan puncak dari perjalanan Bromo. Berada di ketinggian sekitar 2.770 mdpl, wisatawan akan merasakan sensasi berdiri di "Negeri di Atas Awan," dengan kabut dingin yang menyelimuti kaldera dan lautan pasir di bawahnya. Momen krusial terjadi sekitar pukul 05.00 hingga 05.30 WIB, ketika Sunrise Bromo muncul perlahan.
Pemandangan yang disajikan dari Pananjakan 1 adalah yang paling lengkap (The Famous of Bromo Sunrise), menampilkan gugusan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan siluet megah Gunung Semeru sejajar dalam satu frame yang sempurna, yang menjadi alasan mengapa spot ini begitu digemari oleh fotografer dunia. Suasana akan sangat ramai dan emosional; persiapan melawan suhu dingin yang ekstrem menjadi thrill tersendiri sebelum disuguhkan keindahan panorama yang tiada duanya.
Tips Tambahan Krusial untuk Pengalaman Maksimal
Untuk memastikan pengalaman terbaik di Rute Menuju Puncak Pananjakan 1, ada beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan.
Pertama, tiba di lokasi sebelum pukul 04.00 WIB sangat krusial, terutama pada akhir pekan atau musim liburan, untuk mengamankan posisi menonton terbaik di pagar pembatas. Jika Pananjakan 1 terlalu padat, jangan ragu mencari alternatif yang berdekatan seperti Bukit Kingkong.
Kedua, setelah sunrise, pastikan Jeep Anda siap melanjutkan perjalanan sesuai paket standar (Kawah Bromo, Pasir Berbisik, dan Bukit Teletubbies) karena pengalaman Bromo tidak lengkap hanya dengan sunrise saja.
Ketiga, selalu patuhi aturan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), termasuk menjaga kebersihan dan tidak mengambil flora atau fauna, demi kelestarian alam yang indah ini.