Seruni Point, atau Pananjakan 2, adalah view point populer untuk menikmati sunrise Bromo, terletak di ketinggian yang menawarkan panorama utuh Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Semeru. Dikenal sebagai alternatif yang lebih tenang dibandingkan Pananjakan 1, keunikan utamanya adalah akses melalui "The Great Wall of Pananjakan"—julukan untuk Tangga Seribu yang harus didaki—dan Monumen Tiga Sudut di puncaknya. Tempat ini ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan komposisi foto landscape terbaik saat fajar menyingsing.
Seruni merujuk pada bunga Krisan (Chrysanthemum). Penamaan Seruni Point merupakan sebuah metafora yang indah untuk menggambarkan keelokan dan keindahan pemandangan alam yang ditawarkannya, sebagaimana keindahan bunga Seruni itu sendiri.
Sorotan Utama di Spot Sunrise Seruni Point, Pananjakan 2
- Pemandangan Sunrise Memukau, Seruni Point terkenal dengan panorama matahari terbit yang spektakuler, di mana langit berubah warna dari merah jambu hingga oranye keemasan
- Lokasi Strategis dan Mudah Diakses, Terletak di dataran tinggi yang mudah dijangkau dari pusat kota, membuat pengunjung pemula dapat dengan nyaman menuju ke spot ini
- Fasilitas wisatawan yang lengkap, Tersedia area parkir yang cukup, toilet umum, dan beberapa warung makanan/minuman di sekitar lokasi, membuat kunjungan lebih nyaman.
- Tidak Hanya Sunrise, Tapi Juga Landscape Menakjubkan, Selain momen sunrise, pengunjung juga bisa menikmati panorama alam sekitar yang hijau dan tenang.
- Kesempatan Foto dan Selfie yang Ekstra, Dengan latar belakang pegunungan, lautan pasir, dan awan di pagi hari, Seruni Point adalah spot sempurna untuk foto-foto dramatis dan kenangan tak terlupakan.
Isi Konten Spot Sunrise Bromo di Seruni Point, Pananjakan
- Mengenal Seruni Point – Lebih Dari Sekadar Spot Sunrise
- Panduan Praktis Menuju Seruni Point (Akses & Transportasi)
- Informasi Tiket, Jam Buka, dan Fasilitas (Data Terkini)
- Tips & Trik Wajib untuk Pengunjung Pemula
- Pengalaman yang Dapat Dinikmati Selain Sunrise
- FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Pemandangan Epic Yang Bisa disaksikan dari Seruni Point, Pananjakan 2, Silahkan putar gambar 360 derajat ini dari layar Anda
1# Mengenal Seruni Point – Lebih Dari Sekadar Spot Sunrise
Seruni Point, yang juga populer disebut Pananjakan 2, merupakan salah satu titik pandang (viewpoint) terbaik dan ikonik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur. Lokasi ini secara administratif berada di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Berada di ketinggian sekitar 2.436 meter di atas permukaan laut (2.436 mdpl), Seruni Point menawarkan sudut pandang yang sedikit lebih rendah namun tetap spektakuler dibandingkan Penanjakan 1, menjadikannya alternatif yang ideal dan strategis, terutama bagi wisatawan yang masuk melalui jalur Probolinggo.
Posisinya menghadap langsung ke kaldera Bromo, memungkinkan Anda menyaksikan panorama Gunung Bromo yang megah, Gunung Batok yang berjejeran, hamparan lautan pasir yang luas, hingga Puncak Mahameru (Gunung Semeru) di kejauhan, memberikan pengalaman visual yang tiada duanya.
Asal Usul Nama Seruni, Diambil dari Nama Dusun Setempat
Penamaan Seruni Point diambil dari nama dusun tempat lokasi ini berada, yaitu Dusun Seruni. Dalam kebudayaan Jawa, "Seruni" sendiri merujuk pada nama bunga. Sementara julukan Pananjakan 2 diberikan untuk membedakannya dengan spot tertinggi lain, yaitu Pananjakan 1, sekaligus menunjukkan bahwa Seruni Point adalah sunrise point unggulan kedua di kawasan Bromo.
Keunikan Seruni Point semakin dipertegas dengan adanya bangunan megah di puncaknya, yang sering disebut "The Great Wall of Bromo" karena trek menuju puncak yang berupa tangga panjang (sekitar 256 anak tangga) menyerupai Tembok Besar di China. Di puncak ini pula, Anda akan menemukan Empat Pilar Tugu Brawijaya, simbol kejayaan Kerajaan Majapahit, yang konon memiliki kaitan erat dengan sejarah dan kepercayaan masyarakat Suku Tengger.
Keistimewaan dan Daya Tarik Seruni Point
Daya tarik utama Seruni Point adalah pemandangan Golden Sunrise Bromo yang legendaris, di mana Anda dapat menyaksikan semburat warna jingga keemasan yang perlahan menyinari kawah Bromo dan lautan pasir. Pemandangan dari Seruni Point dikenal memiliki sudut pandang yang luas dan lebih leluasa. Selain sunrise, spot ini menawarkan lanskap dramatis untuk fotografi, terutama di area Tugu Brawijaya.
Baru-baru ini, Seruni Point juga semakin istimewa dengan hadirnya Jembatan Kaca Seruni Point, jembatan kaca gantung pertama di Indonesia, yang menawarkan sensasi berjalan di atas ketinggian sambil menikmati panorama kaldera Bromo secara 360 derajat. Perpaduan antara keindahan alam, sentuhan sejarah Majapahit, dan infrastruktur modern menjadikan Seruni Point sebagai destinasi wajib kunjung yang menawarkan kenangan tak terlupakan bagi setiap petualang Bromo.
2# Panduan Praktis Menuju Seruni Point (Akses & Transportasi)
Untuk mencapai Seruni Point, salah satu kunci utamanya adalah tiba di pintu masuk kawasan Bromo pada dini hari. Pilihan rute dan moda transportasi akan sangat menentukan kelancaran perjalanan Anda, terutama bagi para pemburu golden sunrise.
Kapan Harus Tiba?
Untuk mendapatkan posisi terbaik dan menyaksikan golden sunrise Bromo sekitar pukul 05.00 - 05.30 WIB, Anda disarankan sudah mulai mendaki tangga Seruni Point paling lambat pukul 04.00 WIB. Ini berarti, Anda harus sudah tiba di area parkir kendaraan sekitar pukul 03.30 WIB. Perencanaan waktu yang matang adalah kunci utama kesuksesan petualangan sunrise Anda di Seruni Point!
Pilihan Rute Utama Menuju Seruni Point
Seruni Point (Pananjakan 2) paling mudah diakses melalui jalur Probolinggo.
Via Probolinggo (Paling Umum dan Dekat ke Seruni Point):
- Rute: Dari Kota Probolinggo, arahkan perjalanan menuju Kecamatan Sukapura, dan lanjutkan hingga ke Desa Ngadisari (Cemoro Lawang). Cemoro Lawang merupakan lokasi gerbang masuk dan loket tiket Bromo di sisi Probolinggo.
- Keunggulan: Rute ini umumnya dianggap lebih cepat dari Surabaya/Malang dan Anda dapat langsung mengarahkan kendaraan ke area parkir Seruni Point sebelum pos registrasi utama TNBTS.
Via Malang/Pasuruan (Alternatif Lain):
- Rute: Jika Anda datang dari Malang, Anda bisa melewati Tumpang menuju Gubukklakah, lalu Ngadas. Jika dari Pasuruan, Anda bisa melewati Purwodadi/Nongkojajar atau Pasrepan, lalu menuju Tosari (Wonokitri).
- Catatan: Rute dari sisi Malang/Pasuruan biasanya mengharuskan Anda menggunakan Jip Bromo setelah memasuki kawasan TNBTS untuk mencapai Seruni Point.
Pilihan Transportasi Menuju Kaki Seruni Point
Seruni Point sedikit berbeda dengan Penanjakan 1, dan ada fleksibilitas dalam penggunaan kendaraan, terutama jika Anda melewati jalur Probolinggo:
Menggunakan Jip Bromo (Paling Direkomendasikan):
- Dari Cemoro Lawang (Probolinggo): Jip 4x4 adalah pilihan paling populer, nyaman, dan aman. Jip akan membawa Anda dari penginapan atau meeting point di Cemoro Lawang langsung menuju titik parkir kendaraan di kaki Seruni Point sebelum matahari terbit.
- Keunggulan: Anda tidak perlu khawatir dengan medan yang ekstrem atau gelap di dini hari. Jip juga dapat membawa Anda melanjutkan perjalanan ke spot lain (Kawah Bromo, Bukit Teletubbies, dll.) setelah sunrise.
- Tips: Sewa Jip biasanya disarankan karena kendaraan pribadi (mobil biasa) dilarang masuk ke area kaldera atau sangat disarankan untuk tidak digunakan di trek pegunungan yang curam dan licin.
Menggunakan Sepeda Motor (Kendaraan Pribadi Khusus Bromo):
- Jika Anda menggunakan sepeda motor, Anda bisa mencapai area parkir di kaki Seruni Point. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, karena jalur menuju titik ini cukup menanjak, berkelok, dan memerlukan kehati-hatian tinggi, terutama dalam kondisi gelap dan dingin.
Perjalanan Akhir Menuju Puncak Seruni Point
Setelah tiba di area parkir kendaraan (baik dengan Jip atau motor), perjalanan belum selesai. Anda harus melanjutkan dengan trekking:
Jalur Trekking "The Great Wall of Bromo":
- Dari area parkir, Anda wajib berjalan kaki untuk mencapai puncak Seruni Point.
- Anda harus menapaki sekitar 256 anak tangga yang menyerupai Tembok Besar China.
- Waktu Tempuh: Sekitar 30-40 menit berjalan santai, tergantung stamina. Tersedia 7 titik peristirahatan (rest area) di sepanjang tangga.
- Tips Kebugaran: Perjalanan ini membutuhkan stamina ekstra. Siapkan air minum dan kenakan pakaian hangat, syal, serta sarung tangan untuk melawan suhu ekstrem Bromo yang bisa mencapai 3°-5° Celcius pada dini hari.
Alternatif Naik Kuda:
- Untuk menghemat energi sebelum menaiki tangga, Anda dapat menyewa kuda dari area parkir menuju batas bawah tangga. Opsi ini dapat mengurangi waktu berjalan kaki di medan datar dan berbatu.
3# Informasi Tiket, Jam Buka, dan Fasilitas (Data Terkini)
Untuk memastikan kunjungan Anda ke Seruni Point (Pananjakan 2) berjalan lancar, penting untuk memahami regulasi tiket, jam operasional, dan fasilitas yang tersedia.
Kebijakan Tiket Masuk (TNBTS & Seruni Point)
Tiket yang berlaku untuk Seruni Point adalah tiket masuk resmi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Harga tiket bervariasi berdasarkan kewarganegaraan dan hari kunjungan:
*Penting: Harga tiket masuk kawasan TNBTS dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola. Sebaiknya lakukan pemesanan tiket secara daring (online) jauh hari sebelum tanggal kunjungan untuk memastikan ketersediaan dan mempermudah proses masuk.
Jam Operasional dan Waktu Kunjungan Terbaik
Seruni Point memiliki keunggulan berupa akses yang fleksibel:
- Jam Buka: Kawasan Seruni Point (Pananjakan 2) buka 24 jam setiap hari, termasuk hari libur nasional. Penutupan area hanya akan dilakukan oleh pengelola TNBTS untuk kepentingan tertentu (misalnya, upacara adat Yadnya Kasada atau pemulihan ekosistem).
- Waktu Terbaik (Golden Sunrise): Untuk menyaksikan momen Golden Sunrise Bromo yang ikonik, Anda harus sudah berada di puncak Seruni Point sekitar pukul 04.00 WIB untuk mendapatkan posisi foto terbaik. Disarankan untuk mulai perjalanan Jip dari penginapan sekitar pukul 03.00 WIB.
Fasilitas Umum yang Tersedia
Meskipun berada di ketinggian, Seruni Point telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung, terutama di area parkir di kaki tangga:
- Area Parkir: Tersedia lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda empat (terutama Jip) dan roda dua di batas bawah jalur pendakian.
- Warung Makanan dan Minuman: Banyak warung kecil yang menjual makanan ringan, seperti mi instan, gorengan, serta minuman hangat (kopi, teh, dan wedang jahe) yang sangat dibutuhkan untuk menghangatkan diri di tengah suhu dingin Bromo.
- Toilet Umum: Fasilitas toilet umum tersedia, meskipun jumlahnya mungkin terbatas saat puncak keramaian.
- Jalur Trekking: Dilengkapi dengan 256 anak tangga yang rapi (The Great Wall of Bromo) dan memiliki 7 titik bordes atau tempat istirahat di sepanjang jalur pendakian.
- Penyewaan Kuda: Tersedia jasa sewa kuda dari area parkir menuju batas bawah tangga untuk menghemat tenaga sebelum mendaki ke puncak.
- Tugu Brawijaya: Spot ikonik di puncak yang menjadi lokasi utama untuk berfoto dengan latar belakang panorama Bromo.
- Jembatan Kaca Seruni Point: Fasilitas atraksi terbaru (akses mungkin masih terbatas/terpisah), menawarkan pengalaman berjalan di atas jembatan gantung berlantai kaca.
Pastikan Anda selalu membawa uang tunai secukupnya untuk biaya parkir, toilet, makanan, dan jika ingin menyewa kuda. Selalu jaga kebersihan dan keindahan alam selama kunjungan Anda!
4# Tips Penting & Wajib untuk Pengunjung Pemula
Seruni Point atau yang juga dikenal sebagai spot sunrise Pananjakan 2 Gunung Bromo adalah salah satu lokasi terbaik untuk menikmati matahari terbit (sunrise) dan panorama Gunung Bromo yang memukau. Berikut adalah tips penting untuk pengunjung pemula ke Seruni Point/Pananjakan 2:
Persiapan Fisik dan Pakaian Hangat
- Pakaian Tebal dan Berlapis: Suhu di Seruni Point, terutama saat subuh, bisa sangat dingin (bahkan mencapai 3-5°C). Kenakan jaket tebal, syal, sarung tangan, kaus kaki tebal, dan topi kupluk.
- Kondisi Tubuh Fit: Untuk mencapai puncak Seruni Point, Anda harus menapaki 256 anak tangga dari area parkir terakhir kendaraan. Pastikan kondisi fisik Anda prima. Jika membawa anak-anak, pertimbangkan hal ini dengan matang.
- Sepatu yang Nyaman: Gunakan sepatu yang nyaman dan cocok untuk trekking karena medannya bisa berbatu, berpasir, dan menanjak.
Waktu Kunjungan ke Seruni Point
- Datang Subuh/Pagi Buta: Waktu terbaik untuk melihat matahari terbit adalah tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 - 04.00 WIB. Datang lebih awal memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan posisi terbaik di puncak (area Tugu Brawijaya).
- Musim Kemarau Lebih Baik: Kunjungi pada musim kemarau (biasanya sekitar Juni - Agustus) untuk kemungkinan cuaca yang lebih cerah dan kecil kemungkinan berkabut, sehingga hasil foto sunrise akan lebih maksimal.
- Cek Ramalan Cuaca: Selalu periksa prakiraan cuaca, karena cuaca di Bromo bisa berubah dengan cepat (dari cerah menjadi berkabut atau hujan).
Perlengkapan Pribadi Tambahan
- Sumber Cahaya: Bawa senter atau headlamp dengan tenaga yang kuat. Jalan menuju puncak, terutama sebelum matahari terbit, masih sangat gelap dan penerangan di anak tangga mungkin tidak merata.
- Bekal Makanan dan Minuman: Bawa air mineral dan makanan ringan berenergi (roti, cokelat) secukupnya. Walaupun ada warung di sekitar area parkir, sepanjang tangga menuju puncak Seruni Point tidak ada penjual.
- Kamera dan Powerbank: Siapkan kamera atau ponsel dengan kualitas baik untuk mengabadikan momen, dan jangan lupa powerbank karena udara dingin dapat membuat baterai cepat habis.
- Masker/Penutup Mulut: Berguna untuk melindungi dari debu pasir saat di lautan pasir Bromo, atau jika Anda melanjutkan perjalanan ke Kawah Bromo.
Transportasi dan Akses
- Wajib Jeep/Hardtop: Untuk menuju Seruni Point (Pananjakan 2) atau area view point lainnya di Bromo, Anda biasanya wajib menggunakan mobil Jeep/Hardtop dari terminal/area parkir yang ditentukan (terutama jika datang dari jalur selain Probolinggo yang tanpa Jeep).
- Sewa Kuda (Opsional): Jika ingin menghemat energi sebelum menaiki tangga, Anda bisa mempertimbangkan menyewa kuda dari area parkir hingga batas bawah tangga. Jangan ragu untuk menawar harga.
Etika dan Keamanan
- Patuhi Aturan: Ikuti semua aturan dan regulasi yang berlaku di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
- Jaga Kebersihan: Jangan membuang sampah sembarangan dan bawa kembali sampah Anda.
- Jaga Keamanan: Berhati-hati saat menaiki dan menuruni anak tangga, terutama saat masih gelap dan ramai pengunjung.
Dengan persiapan yang matang, pengalaman Anda menikmati keindahan sunrise di Seruni Point / Pananjakan 2 Bromo pasti akan menjadi tak terlupakan!
5# Pengalaman yang Dapat Dinikmati Selain Sunrise
Meskipun menikmati sunrise adalah kegiatan utama, Gunung Bromo dan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menawarkan beragam pengalaman luar biasa lainnya.. Berikut adalah aktivitas dan tempat yang dapat Anda nikmati setelah atau selain melihat matahari terbit:
1. Mendaki Kawah Gunung Bromo
- Jelajahi Lautan Pasir: Setelah turun dari view point (Seruni Point/Pananjakan), Anda akan menjelajahi Lautan Pasir dengan Jeep. Anda bisa berfoto dengan latar belakang Lautan Pasir yang luas dan Gunung Batok yang indah.
- Perjalanan ke Kaki Kawah: Dari area parkir Jeep di Lautan Pasir, Anda bisa berjalan kaki atau menyewa kuda milik penduduk lokal untuk menuju tangga kawah.
- Menapaki Tangga Kawah: Anda akan menaiki sekitar 250 anak tangga untuk mencapai bibir Kawah Bromo. Dari sana, Anda dapat menyaksikan kawah aktif yang mengeluarkan asap belerang, sebuah pengalaman yang mendebarkan. Tips: Bawa masker untuk melindungi pernapasan dari bau belerang.
2. Berpetualang di Lautan Pasir
Kawasan kaldera Bromo sangat unik dan menawarkan spot foto yang dramatis.
- Pasir Berbisik: Hamparan pasir hitam vulkanik yang luas ini menjadi ikonik setelah menjadi lokasi syuting film. Saat angin berhembus kencang, suaranya terdengar seperti "bisikan" di telinga. Ini adalah lokasi yang sangat populer untuk berfoto, termasuk untuk sesi pre-wedding.
- Mengendarai Jeep Bromo atau Motor Trail: Nikmati sensasi berpetualang dengan mobil Jeep 4x4 melintasi medan pasir yang luas dan bergelombang. Beberapa operator juga menawarkan sewa ATV untuk petualangan yang lebih memacu adrenalin (biasanya di area Pasir Berbisik).
3. Menjelajahi Keindahan Alam Lain
- Padang Savana dan Bukit Teletubbies: Lokasi ini berlawanan dengan Pasir Berbisik. Anda akan disuguhi pemandangan padang rumput hijau yang luas (terutama di musim hujan) dengan bukit-bukit kecil yang menyerupai latar kartun Teletubbies. Area ini sangat cocok untuk berfoto santai dan menikmati suasana sejuk.
- Gunung Widodaren: Spot yang sering dilewati oleh Jeep Bromo. Di sini terdapat lembah dengan pemandangan batuan dan tebing yang sangat eksotis, sering dijadikan spot foto dengan latar belakang Gunung Batok.
4. Menyelami Budaya Lokal
- Pura Luhur Poten: Pura Hindu ini terletak di tengah Lautan Pasir, tepat di kaki Gunung Bromo. Pura ini merupakan tempat ibadah penting bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu. Anda dapat mengunjungi dan melihat arsitektur pura yang unik.
- Upacara Adat (Opsional): Jika Anda beruntung berkunjung pada waktu yang tepat, Anda dapat menyaksikan Upacara Yadnya Kasada, sebuah ritual tahunan Suku Tengger yang diadakan di Pura dan Kawah Bromo.
5. Pengalaman Tambahan di Sekitar Kawasan
- Jembatan Kaca Seruni Point: Jembatan ini adalah atraksi baru yang menawarkan sensasi berjalan di atas kaca dengan pemandangan jurang dan kaldera yang menakjubkan (pastikan status operasional saat Anda berkunjung).
- Milky Way (Aktivitas Malam): Jika Anda menginap di sekitar Bromo dan cuaca cerah, kawasan ini adalah salah satu lokasi terbaik di Jawa untuk mengamati dan memotret gugusan bintang Bima Sakti (Milky Way) pada malam hari.
- Air Terjun Madakaripura: Terletak tidak terlalu jauh dari pintu masuk Bromo, air terjun setinggi 200 meter ini menawarkan pemandangan alam yang sangat hijau dan menyegarkan. Anda harus melakukan trekking singkat untuk mencapainya.






